Jumat, 13 Maret 2015

Coba bikin puisi

Uncu
Lelah, mengapa ku tak lelah?
Dua jiwa yang terlalu sering memadu  masih berwarna dan bercahaya...
Bahkan, Matahari saja kelelahan dan redup melihat kita...          

Tidakkah kau heran?
Alam saja bosan dan mengganti   musim... air sungai yang terus mengalir dan selalu jernih.
Gerah dengan hal yang sama.

Kenapa kita bertahan di genangan ini?
Kenapa ku tak biarkan saja angin membawaku terbang dan berpindah?

Mungkin aku cukup kuat perpegangan di dahan ini. Atau mungkin dahan ini yang cukup kuat menahanku pergi?    

Dua Sayap Tua
Langit menghantam daratan,
Badai memberantakan samudra,
Hembusan bentala terdengar berang...      Alam seakan iri melihat dua kasih menyombongkan diri menjajah buana...                
           
Kepiawan kita melintasi dunia mengundang mata yang berpaling dari indahnya semesta...  
Nyanyian malaikat berkumandang merayu perhatian, merendahkan diri di hadapan hasrat yang meruak... 
              
Hinggah waktu yang memajuh tubuh melumpuhkan sayap tuk mengajak terbang...  
Alam tak lagi membahana...
Keangkuhan masyhur perlahan mengering...
    
Masihkah cinta bergeming di tengah layunya raga yang sudah tak mampu berguling?

                

Bintang Yang Sembunyi
Menjadi warna di antara abu-abu...   
Menjadi embun di antara debu-debu...

Tubuh yang menjadi atensi dengan  kepala yang ingin sembunyi...
Raga yang letih namun pikiran tak ingin berhenti...

Matikan alaram itu!
Beri aku sedikit waktu tuk sepi... 
Padamkan sirene itu!
Biarkan ku menjelajah angkasa dalam kepalaku sendiri...               

Ku ingin mengubah abu-abu menjadi warna....
Ku ingin mengubah debu menjadi embun... 
Semua itu tak mustahil.
                                                     
Biarkan ku duduk sendiri...           
Dan dalam hening ini...                      
ku kan mengubah dunia...       

Minggu, 22 April 2012

Saat-Saat Masa Sekolah

Perkenalan

     eh... Saya bukan penulis. Saya ndak begitu peduli dengan aturan tulis. saya hanya ingin menulis kisah hidup saya di sebuah blog. Nama saya Bryan Junior Kaleb, Athe, Inyo, Bar, Furran, Ayen, Lincut.  Saya orangnya sangat pelupa dan ini mungkin cara saya bisa mengingat apa yang saya buat dari waktu ke waktu. kadang saya membuka lemari baju, trus lupa apa yang saya harus perbuat. ternyata yang di tuju bukan lemari baju tapi saya harus ke Toilet. dan masih banyak yang lebih parah dari itu. Kenapa saya memilih menulis di blog? mungkin supaya kapan saja dan dimana saja saya bisa menulis kisah saya dan tidak takut terhapus virus, Di dalam tulisan saya ada yang ndak serius dan ada sebagian yang serius Mungkin ada orang yang menikmati tulisan saya.walau dengan penuh penyesalan.
 
     Saya sekarang  berumur 19 tahun. saya lahir di Manado pada Tahun 1992 Juni 06 di keluarga yang tentram dan penuh canda. kedua orang tua saya laki-laki dan perempuan (ya ialah) dan dua orang kakak lelaki gagah berani yang bernama Jean (kakak Pertama) dan Evan (kakak ke-2).   

Perjalan pebdidikan saya :

- TK Sion Perak Sorong (1997-1998)
- SD Negeri 97  Manado (1998-2004)
- SMP Negeri 7 Manado (2004-2007)
- SMK 2 Negeri Manado (2007-2010)
- Universitas Klabat Manado (2010-2011)
- Universitas Sam Ratulangi Manado (2011)

TK Sion Perak Sorong (1997-1998)
Saya, Jean, Evan, ?.
      Saat pertama masuk TK (umur 5 tahun) saya di antar oleh Tante ku (Tante Selvie/Tepi), dan  yang ku ingat adalah banyak anak-anak bermain disana. dalam pikiran saya waktu itu "lihat mereka. mereka membuang-buang waktu. aku tak punya waktu bermain dengan bocah-bocah!". Kududuk dengan tenang dan dingin di sebuah kursi mungil berwarna biru. dan kulihat sebuah puzzle kelinci disana, dalam pikiranku "ah aku ndak pantas dengan mainan itu!" dan esoknya saya ketagihan main Puzzle tersebut bersama boneka bayi berotot lucu yang waktu itu sering ku cungkil matanya.
     Pada jam istirahat, waktu saya sedang asik bermain boneka barbie (kasian sekali selera saya waktu masih kecil) saya jatuh cinta pada seorang gadis disana yang bernama "saya lupa". kemana-mana saya mengawasinya, saat dia bermain timbang bolong, ayunan (bue2), waktu dia makan, minum, kencing (saat itu dia kencing di belakang gedung sekolah dekat tangga), saya terus mengawasinya. hari2ku pun dihiasi dengan dia.
Hal yang tidak kulupa juga saat saya menjotos seorang bocah sebangku karena menarik kursi saya saat saya duduk dan saya terjatuh di lantai. Namanya kalau tidak salah Glen,Glendi,Geri,Geli,Galau atau sapalah, saya lupa.
     Dan akhirnya saya lulus TK dengan selamat.




SD Negeri 97  Manado (1998-2004)

   
Sangat banyak pengalaman menarik saat masa-masa sekolah dasar. Mungkin Bumi ndak mampu menyimpanya. Masa SD adalah masa yang paling menyenangkan. Dengan rasa ingin tahu segalanya, saya pun memulai petualangan saya dengan Ranger-Ranger dan Ninja-Ninja yang ada pada waktu itu.

Saya Dan Kakak Saya Evan
     Saat saya duduk di bangku dan menulis di meja kelas 3 SD, saya selalu membawa gelang Power Ranger saya dan selalu waspada terhadap monster-monster yang mungkin dengan kapan saja menyerang Bumi. Hal yang tidak di dugapun terjadi! saat saya mandi dengan rekan-rekan P.Ranger lainnya di sungai dekat Komplex (yang beberapa meter sebelum tempat saya mandi ada kandang babi yang langsung meluncurkan Eeq/kotoranya  ke sungai), ada seorang om2 mengejar kami dengan 2 ekor anjingnya. saya dan rekan-rekan P.Ranger tidak hanya diam. kami mengambil jurus 1000 langka menujuh rumah masing.  saya ingat waktu itu, kepala saya terbentur di batu besar, dan sendal saya di bawa arus sungai saat pelarian yang sengit itu. tapi sandal saya di selamatkan oleh SARAS 008. Saya pun memutuskan untuk berhenti jadi Power Ranger karena telah sadar dengan hal bodoh itu. saya pun memutuskan menjadi Ninja.

    Saat naik kelas 4, saya bermohon kepada kedua orang tua saya untuk mengijinkan hijrah ke dunia bela diri Tae Kwondo. saya cukup terampil waktu itu. mungkin fisik saya yang mendukung karena memiliki kaki yang panjang dan mempunyai pengalaman sebagai Power Ranger. Tiap kali pulang dari latihan Tae Kwondo, Kakak Ke-2 saya Evan Selalu mengetes Ilmu saya dengan cara Sparing. Tiba-tiba hujan badai pun membasahi bumi. saya dengan kakak saya langsung melompat ke atas atap rumah dan mengadu ilmu disana.
    Saya lebih suka mendengar lagu-lagu Rock seperti Guns N Roses, Slipknot, KoRn, Limpbizkit. Jadi, waktu di kelas 5, teman-teman saya sering menyanyikan lagu Utopia, Sheila7, dan lain2, saya lebih memilih Headbanging dan menyanyi dengan nada Screamo di belakang Kelas.
Saya dan kakak Paling tua. Jean.


Di kelas pun di lakukan tes Matematika. Saya dengan tenang dan berwibawah mengisi tugas2 tersebut dengan kejeniusan saya. Percaya diri saya lebih meningkat saat kedua teman sebangku saya menyontek jawaban saya. Dengan ikhlas saya mengizinkan untuk menyalin semua jawaban cemerlang dari saya kepada kedua teman sebangku saya. Delapan nomor soal tersebut sudah terisi. saya dan kedua teman saya dengan semangat mengumpulkan tugas tersebut. Satu-persatu nama kami di panggil sesuai lembar jawaban. Teman kami yang duduk di bangku depan di pukul 4 kali dengan mistar kayu yang panjangnya 1 meter karena 4 jawaban yang salah. Kedua teman sebangku saya pun tertawa terbahak melihatnya. "Bryan" nama saya pun di panggil. dengan menebar senyum wibawah dan percaya diri, saya bersalto-salto kedepan guru (Pak Guru Weku) tersebut. Pak Guru tersebut mengambil mistar yang sama dan memukul bokong saya.
  PLAK!! "satu!!" teman-teman kelas menghitung jumlah di pukul dengan nyaring
  PLAK!! "dua!!" Dalam hatii saya ("mungkin hanya salah menjumlahnya")
  PLAK!! "tiga!!"
  PLAK!! "empat!!" ("Tidak Mungkin!")
  PLAK!! "lima!!"
  PLAK!! "enam!!"  (APA!)
  PLAK!! "tujuh!!" (Kenapa!!)
  PLAK!! "delapahahahahahahan...." kelas pun ramai dengan tawa yang membekas di hati.
Dengan menundukan muka dan rasa malu yang menggebuh, saya kembali ketempat duduk bersama kedua teman saya yang sudah pucat diam keras dan bertatapan kosong sambil menunggu eksekusi mereka. Waktu itu, hanya kami bertiga yang mendapatkan nilai 0. Sejak itu, kedua teman saya tidak pernah lagi mencontek saya.

    Akhirnya lulus SD juga. Saya menyorot SMP yang ingin saya masuk. Saat itu saya dilema berat sampai2 tidak makan 1 minggu dan meminta pertolongan Robot Kabutaku. Yang harus ku pilih adalah, apakah saya harus masuk International School, Oxford Acedemy California, atau Vancouver School of art Washigton?
Dengan voting SMS dari seluruh pendukung saya, saya pun masuk di SMP N 7 Manado.

SMP Negeri 7 Manado (2004-2007)
      

   Tidak banyak yang saya ingat waktu pertama masuk sekolah. Saya di taru di kelas 1f.  Setiap ke sekolah, pukul 11, saya selalu nonton Naruto dulu. Jika sudah terlambat kesekolah, saya langsung melompat dari pohon ke pohon, atau menggunakan Chakra agar bisa sampai kesekolah dengan cepat.
Banyak yang saya pelajari di masa SMP. Saya di ajari mengendarai motor Yamaha Tiara S dan Mengendarai mobil Suzuki Katana oleh kakak saya Evan, di ajari bermain guitar oleh kakak saya Jean sampai pernah tidak makan tidur sekian bulan untuk berlatih guitar, belajar main komputer terutama Photoshop, dan di ajari cara mengeluarkan Serigala ekor sembilan oleh teman saya Naruto.

Saya dan Motor Saya
    Saat kelas 2 SMP, saat lincah2nya membawa motor, saya dan teman2 mengeksplor seluruh pelosok Manado. Waktu itu saya mengendarai Yamaha RX KING yang masi saya tunggangi sampe sekarang. Walaupun sudah bisa mengendarai motor dengan baik, tetap saja tidak di izinkan untuk membawa kesekolah. kakak ke-2 (Evan) saya sering mengantar saya ke sekolah.

Ada hal yang tidak sangat di inginkan saat saya kelas 2 (2005 saya lupa bulan dan tanggalnya). Kakak saya Evan mengalami kecelakaan lalulintas di Tomohon dengan motor Yamaha Tiara S-nya. Dia menabrak seorang kakek yang menyebrangi jalan di depan kantor Walikota. Kakek tersebut mati di tempat. Kakak saya terluka parah di bagian kepala.Tengkorang sebelah kirinya. Tengkoraknya  retak dan mukanya babak belur. Dia di larikan di rumah sakit Bethesda Tomohon. Kakak saya di perkirakan di keroyok orang sekitar. Keluarga kami di kabari dengan berita buruk tersebut. Saat itu Papa saya sedang berpimpin di Gereja (kebetulan papa saya Pendeta) langsung cepat menyelesaikan ibadah dan langsung menujuh ke R.S Bethesda. Saya dan saudara sepupuh saya tetap tinggal di rumah dengan gelisah karena tidak mempunyai kendaraan untuk kesana. Kebetulan kakak pertama saya sedang KKN di Kotamobagu yang jaraknya jauh dari Manado. Kakak saya di pindahkan ke R.S Kandou Malalayang-Manado. Kakak pertama saya langsung pulang ke Manado dan mengantar saya pergi ke R.S tempat kakak saya di rawat.
Saya dan Evan
Saat pertama kali melihat kakak saya yang sudah tidak sadar dan luka-luka yang di alamunya, saya tak kuasa menahan air mata. Saya ndak tega melihat dia seperti itu. Kepalanya telah di operasi karena tengkoraknya yang retak. Kakak saya di rawat berbulan-bulan di R.S tersebut dan baru sadarkan diri beberapa bulan selanjutnya dan lupa akan hal yang terjadi padanya. Pertama kali dia bisa berjalan, dia di pegang oleh temanya, saya dan kedua orang tua saya mengawasinya. yang pertama kali dia tanya adalah motor Tiaranya. dia biasa memanggil motornya Makibao. Dokter pernah memvonis bahwa mata kirinya akan buta dan mata kananya juga akan ikut buta. Dia pun mengangis mendengarkan hal itu membayangkan dia tidak bisa melihat lagi. Tapi sepertinya Perkiraan Dokter itu Salah.


SMK 2 Negeri Manado (2007-2010)

     Masa yang penuh kerjasama. Saya mengambil Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Kelas kami sangat kompak. Pada kelas 1, hampir setiap hari saya di antar kesekolah oleh Evan.
Iseng-iseng saya dan teman saya bermain band di studio Sunkies. itu adalah hal yang pertama kami bermain band. Alunan lagu kami yang begitu kacau dan merusak telinga di mainkan dengan begitu serius disana. Nama band kami di beri nama Peace Arrow, terus berganti menjadi Unammed yang beranggotakan Saya (Gitar), Geral (Voc) yang suaranya mirip kentut Kurt Cobain, Peter (Bass) yang jago menggulung2 suara bass, Iqbal (Drum) yang jago menaik-turunkan tempo. Lagu yang kami bawakan Aku Tentara Kecil, Potong Bebek Angsa, Semut-Smut Kecil, Nirvana-Smells Like Teen Spirit, LimpBizkit-Break Stuff, Cake-I Sill Survive dan lain-lain. Tour Live Concert kami terakhir di studio koni, dan kami bubar demi kelanjutan rumah tangga.

Waktu terus berjalan, Kakak tertua Jean akhirnya menyelesaikan Kuliahnya dan dia sudah mulai bekerja. Saya juga di beli gitar elektrik pertama oleh mama saya. Suatu hari kami mendapat informasi festival Band Rohani antar sekolah yang di adakan di SMK N 3 Manado. Saat itu saya duduk di bangku kelas 2. Saya pun di rekrut oleh Teman sekelas saya Echa untuk mengikuti festival tersebut. Dengan celana pendek dan sandal jepit, saya menaiki panggung pertama saya disana. Pada akhirnya, bangga dan gembira, dan salto-salto dari kami yang dramatis, kita membawa pulang piala juara ke-2 yang pesertanya yang tidak bisa dihitung dengan jari kaki. Peserta yang tampil waktu itu sekitar 3 band, dan salah satu dari peserta adalah Band anak-anak bocah-bocah ingusan SMP yang mendapatkan juara ke-3 sedangkan yang mendapat juara 1 Band dari Sekolah itu sendiri. Kita pulang dengan bahagia mendapatkan juara 2 dari 3 pesrta (WTF!). Dengan personil-personil baru, kami pun menamai Band kami dengan nama Repent Devil. berbagai Festival kami sikat tanpa mendapatkan juara. Pada waktu seluruh angkatan kami mengadakan praktek di luar sekolah, saya di tempatkan di tempat service Komputer W@rcomp dengan teman saya Peter. teman baru pun kita temui disana. Waktu itu saya selalu mengendarai RX KING hitam saya kemanapun saya pergi.

    Sampai di kelas 3, Kakak saya Evan bikin ulah lagi. dia kecelakaan di motor Vixion yang dia kendarainya. akibatnya tulang di punggungnya patah. tidak begitu parah dari sebelumnya. Beberapa bulan kemudian, kakinya patah akibat berlari dan terjatuh. Dengan penuh kekawatiran dari kedua orang tua saya, kakak saya di bawa ke Amurang-Tenga untuk di obati. Mungkin dia terlalu aktiv, karena itu dia mempunyai banyak teman.


Rapat Parostechmen
    Seiring waktu berjalan, kelas kami sangat kompak. Kami membuat suatu kreasi video-video parody yang cukup terkenal di pelosok-pelosok, sekeliling bahkan dunia sekelas sekolah kita. Perkumpulan kami di beri nama Parostechmen yang berarti Parody Sekolah Tehnik Menengah.Kami melakukan kreasi-kreasi kami saat pulang sekolah. Video kami telah menyoroti mata dari Sutradara ternama dunia yaitu Stephen Spiellberg. Dia membayar konsep-konsep kami dengan uang $.100.000, tapi kami menolaknya.
     Banyak tawaran-tawaran muncul untuk menggaet saya menjadi gitaris mereka. Mulai dari band dunia Dream Theater, Alter Bridge, Bullet for my Valentine, A7x, Westlife, dan banyak lagi. Sekali lagi saya menolak tawaran dan lebih memilih tetap tinggal di Manado.
   Saat Peraktek luar, saya di tempatkan di Antz Komputer, tapi dengan kurang nyamanya tempat tersebut, saya pindah ke tempat lama saya praktek. berbagai canda dan tawa dengan para teknisi di W@rcomp, membuat kami lebih kompak.

     19 Februari 2010, adalah waktu yang tidak ingin ku ingat, tetapi tidak akan terlupakan. saya meminjam motor Vixion kakak saya pergi kesekolah. tidak seperti biasanya, dia meminjamkanya dengan tidak berat hati. di sekolah saya dan teman-teman berkreasi lagi membuat sebuah video parody lagi.
Saat sore hari Mama saya dan kakak saya Evan pulang dari kantor di Tondano. waktu itu motor RX King saya di  perbaiki oleh teman Evan. Saya dan Evan saya pergi ke rumah temanya tersebut menggunakan motor dinas. Setelah saya mengambil motor RX King yang baru di prerbaiki,, saya berpamitan pulang pada kakak saya dan menatap senyum yang tidak biasanya di wajah kakak saya Evan. Saya pun pulang kerumah.
Sekita Pukul 10 malam, kami sekeluarga mendapatkan kabar buruk. Canda tawa saya dan Jean menjadi hening dan penuh kekhawatiran. Kakak saya Evan di kabarkan berada di Rumah Sakit dengan luka tusukan. kami dan keluarga tidak tau apa yang terjadi denganya waktu itu. Kedua orang tua saya langsung bergegas menujuh rumah sakit tersebut.
Saya dan kakak saya sangat gelisah waktu itu. Beberapa menit kemudian, orang tua saya menelpon Jean. saat itu posisi saya dan Jean berbeda ruangan. Dengan penuh kekhawatiran saya hanya mendengar suara kakak saya yang menelpon dari ruangan sebelah. Dan saya dengar dari kakak saya adalah suara ekspresi yang kaget yang seakan-akan tidak percaya. Saat mendengar hal itu, semua darahku mengalir begitu cepat, jangtungku berdetak sangat cepat. Kakak saya menghampiri saya dan mengatakan " de, evan sudah meninggal". Tubuh saya langsung melemah dan bertatapan kosong. saya langsung berbaring di tempat tidur. dengan gelisah saya mengambil gitar saya dengan tatapan kosong dan memetik-metik gitar dengan tangan yang serasah keram dengan nada Tipe-X salam rindu. Lagu itu baru saja saya dan dia mainkan beberapa hari yang lalu.
    Dari kejauhan, sirene ambulans terdengar, jatung saya lebih kencang mendengar hal itu dan lebih meyakinkan saya bahawa ini nyata dan terjadi pada saya. Papa saya dengar penuh tangis memeluk saya dan berkata "de, kakak kamu sudah tidak ada". Saat itu saya seperti belum percaya. Yang saya harap waktu itu, semoga ini hanya mimpi. Saat mereka mengeluarkan Peti tersebut dan menaruhnya di ruang tamu rumah kami, dan menoleh kedalam peti tersebut, tangisanku tidak tertahankan lagi, airmata membanjiri pipiku dengan melihat kakak saya Evan terbaring kaku disana. Di dalam pikiranku waktu itu, "kenapa dia hanya diam saat teman-temanya berada di sekeliling-nya? Diamana Senyumnya yang biasa saya lihat? Kenapa dia terlihat begitu pucat?". Tidak pernah terpikirkan, ruang tamu tempat di mana kita biasa bercanda, saat itu menjadi tempat yang penuh kesedihan dan tangis.  Saya tidak berhenti menangis waktu itu. teman-teman saya menguatkan saya. Saat itu saya kecewa dan mulai menyalahkan Tuhan. Kenapa Tuhan seperti ini pada keluarga kami? Setiap hari ku berdoa untuk melindungi seluruh keluarga kami dari mara bahaya. Sia-siakah doaku itu?! Dia memberikan senyum terakhir yang begitu berbeda pada saya, dan mungkin mengijinkan mengendarai motornya untuk selamanya pada saya. Jika kehidupan ada setelah kematian, kita akan di pertemukan lagi.
Apakah dia mendengar tangisan kami waktu itu?
     Hari-hari pun berlalu. Saya dan dan keluarga saya mulai menjalankan hari-hari seperti biasa dengan penuh duka dan berbeda. Saat motor saya rusak, saya selalu meminta tolong bantuan dia,  dan dengan senang hati dia menlong saya. hari-hari saya begitu beda. Sering saya dan dia memperebutkan komputer untuk berinternet, sering saya dan dia berbagi makanan yang dia beli atau yang dia buat, Sering kami berperang gas kentut-kentutan dan masih banyak lagi hal lucu yang dia perbuat. Mulai saat itu saya susah mempercayai teman baru.

Beberapa bulan kemudian, saya di belikan Gitar Ibanez PGM oleh Jean. Betapa senangnya melihat gitar impian itu.


     Saat lulus SMK, saya mendaftar di Universitas Sam Ratulangi. Beberapa hari kemudian teman saya mengusulkan untuk kuliah di Universitas Klabat, dan kedua orang tua saya sangat setujuh. akhirnya saya memilih Unklab. Kakak saya Evan pernah berkata bahwa dia ingin melihat gaya saya saat kuliah. Dan inilah gaya saya Kak. Semoga kamu bisa melihat saya dengan gaya dan cara kuliahku dari sana.

Universitas Klabat (2010-2011)

     Pada tahun 2010 saya masuk Universitas Klabat dengan mengambil Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan System Informasi. Saya masuk di asrama di Hall b1. Teman-teman baru saya temukan disana.
kuliah berjalan seperti biasa.
Peraturan asrama membuat saya frustrasi. Pada jam 04:30 pagi, seluruh anak-anak asrama di bangunkan untuk mengikuti ibadah worship.  Dengan sifat pemalas saya, saya sangat ndak cocok dengan peraturan tersebut. Setelah mata kuliah telah habis, pada pukul 19:00, seluruh anak-anak asrama wajib mengikuti worship lagi dan langsung di sambung Study sampai jam 21:00, dan jam 22:00, seluruh penduduk asrama harus tidur. arrrgghhh...    

    Pada tanggal 18 Februari 2011, karena frustrasi di asrama, saya pulang ke rumah. Saya pergi kerumah teman saya di pal4, saat di perjalanan pulang dari sana, saya memacu motor RX-King saya. di jalan pumorrow. seperti masuk teleport, saya langsung bangun di UGD rumah sakit Advent Teling Manado. ternyata saya mengalami kecelakaan. Beberapa minggu di rumah sakit membuat saya ketinggalan mata kuliah.
Pada pertengahan tahun 2011 saya memutuskan pindah ke UNSRAT dan mengambil Fakultas Ekonomi jurusan Management.